LAPAR SULSEL – Masyarakat Anti Korupsi Sulawesi Selatan (MARS Sulsel) berkolaborasi dengan para seniman yang tergabung di Makassar Art Inisiative Movement (MAIM) menggelar aksi dengan bertemakan Seni Melawan Korupsi, di Fly Over Jl. Urip Sumoharjo Makassar, pada kamis, siang dini hari (08/12/22).
Aksi kolaborasi antara Masyarakat Anti Korupsi Sulawesi Selatan (MARS Sulsel) dengan Makassar Art Inisiative Movement (MAIM) dalam rangka memperingati hari antikorupsi sedunia yang jatuh pada tanggal 9 Desember 2022.
Dengan karya seni lukis para seniman MAIM, warga sekitar berbondong-bondong menghampiri kegiatan tersebut sembari foto-foto dan menanyakan makna-makna dari setiap lukisan. Semua lukisan punya makna tersendiri.
ketua Anti Corruption Commite (ACC), Abdul Kadir menyampaikan ada tiga isu yang dilukiskan, yaitu soal penegakan hukum, demokrasi dan sikap anti korupsi yang dituangkan. Pada momentum ini, tidak seperti biasanya seperti aksi-aksi dan konferensi pers, namun bekerjasama dengan seniman yang ada di Makassar.
“Anti korupsi pada pemerintah hanya
Gimik belaka, pengesahan RKUHP sebagai pukulan bagi kita. Dengan UU KUHP yang mengurangi hukuman koruptor dari sebelumnya, pemerintah tidak serius dalam menegakkan hukum”. ujarnya
“Berdasarkan data tahun 2021 kemarin yang di tangani kejaksaan dan kepolisian, banyak kasus korpusi di Sulsel yang mandeg, begitupun catatan di Tipikor. Kalau dilihat data ACC 2021, kami membahasakannya hanya jalan santai saja, tidak dijadikan prioritas” tambahnya.
Disaat bersamaan, Koord Divisi Advokasi Lapar Sulsel, Altriara Pramana Putra Basri menyatakan bahwa demokrasi dan perdamaian sulit diwujudkan tanpa memberantas korupsi apalagi terjadi tebang pilih dalam penanganan kasus korupsi, karena korupsi berpotensi menciptakan ketimpangan sosial, mengorbankan warga dan yang paling dirasakan adalah warga yang selama ini terpinggirkan dalam akses sosialnya. Tegasnya
Salah satu dari kesembilan lukisan, menceritakan tentang kisah 57 orang Eks pegawai KPK yang begitu jujur memberantas koruptor di Indonesia yang disingkirkan melalui Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
“Indonesia sudah kehilangan super hero indonesia yang dengan serius dan jujur dalam menghadapi koruptor atau si celeng di Indonesia ” kata Faisal syarif, salah satu pelukis MAIM.
MARS Sulsel merupakan gabungan dari organisasi masyarakat sipil dan mahasiswa, diantaranya Anti Corruption Commite, Transparency International Indonesia, Makassar Art Inisiative Movement, LBH Makassar, Kontras Sulawesi, Lapar Sulsel, KPA Sulsel, FIK Ornop, UPPM UMI, FOSIS.