Lembaga Advokasi dan Pendidikan Anak Rakyat (LAPAR SULSEL) bersama The Asian Foundation (TAF) mengadakan Focus Group Discussion Multistakeholder dengan tema “Mendorong Pengesahan Draft Perwali RAD Pemeliharaan Kerukunan Dalam keberagaman Sebagai Produk Hukum Dalam Upaya Pemajuan Toleransi di Kota Makassar, bertempat di Hotel Aryaduta Makassar, Rabu 16 Maret 2022.
Pertemuan ini dihadiri oleh Kepala Kesbangpol Kota Makassar, Kabag Hukum dan HAM Setda Kota Makassar, Kemenag Kota Makassar, FPK Kota Makassar, FKUB Kota Makassar, Organisasi Masyarakat Sipil, tokoh masyarakat beserta tim Penulis Perwali RAD Kerukunan dalam Keberagaman.
Direktur Lapar Sulsel, Muhammad Iqbal Arsyad dalam sambutannya menyampaikan, Draft Rencana Perwali ini sebenarnya mulai dipikirkan ketika kami lihat situasi di kota Makassar. Makassar merupakan kota yang heterogen, sehingga perlu adanya aturan tentang kerukunan sehingga tidak terjadi gesekan dimasyarakat.
“Dua Lembaga Mitra pemerintah seperti Forum Kerukunan umat beragama dan Forum Pembaruan Kebangsaan Kota Makassar perlu dimaksimalkan sehingga perlu adanya regulasi untuk menguatkan mereka sehingga kota Makassar menjadi kota toleran bisa terwujudkan” Lanjutnya.
Disisi Lain, Kepala Kesbangpol Kota Makassar, Zainal Ibrahim menyampaikan Rencana Aksi Daerah tentang penguatan Kerukunan di kota Makassar ini sangat penting.
“Jikapun ingin mendorong Perwali maka tidak masalah, tapi baiknya RAD diutamakan karena di RAD ada salah satu poin tentang pembentukan regulasi”. Sambungnya.
Forum Discusion Multistakeholder ini dipandu oleh dua fasilitator, Syamsurijal Adhan dan Nawir, berlangsung dari pagi dan akan berakhir di sore hari.