LAPAR SULSEL – Alumni Kursus Demokrasi, Toleransi dan Advokasi (KUDETA) Lembaga Advokasi dan Anak Rakyat Sulawesi Selatan (LAPAR SULSEL) melakukan riset lapangan di Pulau Kodingareng Lompo, Kecamatan Sangkarrang, Makassar pada Rabu-Jumat 6-8 Juli 2022.
Pulau Kodingareng merupakan salah satu dari 11 pulau dalam wilayah Kota Makassar. Pulau ini mempunyai luas sekitar 14 hektar daratan dan pasir putih mengelilingi pulau terutama ketika air surut. Pulau ini merupakan pulau terbesar dari pulau-pulau lainnya dalam wilayah Kota Makassar. Jarak pulau dengan Kota Makassar sekitar 15 kilometer atau ditempuh dengan kapal
motor selama satu jam perjalanan.
Sebagian besar masyarakat Kodingareng menganut agama Islam. Hal ini didapat berdasarkan hasil wawancara bersama warga setempat. Semangat beragama masyarakat Pulau Kodingareng cukup tinggi, terdapat lima mesjid, Pondok Pesantren, dan keseharian warga yang diamati terbilang religius. Walaupun memeluk satu agama, tapi paham keagamaan yang dianut masyarakat bermacam-macam, antara lain dari mereka berasal dari golongan Jamaah Tabligh, Muhammadiyah, Wahdah Islamiyah, dan Nahdhatul Ulama. Ada juga yang tidak masuk dalam keempatnya.
Tim riset melakukan wawancara bersama beberapa tokoh diantaranya Pangasuh Ponpes Al Fatah Kodingareng, Tokoh Muhammadiyah, Jama’ah Tabligh dan Nahdhatul Ulama.